Pura Taman Saraswati dan Tari Kecak

Pura Taman Saraswati adalah tempat perlindungan air Hindu Bali yang sangat luar biasa yang diberikan kepada Dewi Hindu Saraswati di Ubud. Pura Taman Saraswati adalah tempat persinggahan yang sangat menakjubkan yang berada di sepanjang jalan di sekitar kota Ubud, di dalam Pura Taman Saraswati anda akan melihat danau yang ditumpuk dengan teratai merah muda mekar.

 

Bagian depan dari Pura Taman Saraswati adalah bagaikan rumah bagi kolam teratai yang megah. Air yang mengisi kolam ini diperoleh dari skema irigasi yang menyediakan air untuk sawah hijau yang terletak di wilayah atas kota.

Pura Taman Saraswati Terletak di pusat Ubud, Pura Saraswati ini mudah diakses. Untuk tiket Masuk ke kuil adalah gratis, namun, Anda harus mengenakan sarung untuk menutupi lutut dan sudut Anda. Atasan yang menutupi bahu dan perut juga merupakan keharusan.

Pura Taman Saraswati adalah pura yang dibangun sekitar tahun 1955 oleh I Gusti Nyoman Lempad yang ditugaskan oleh Pangeran Ubud, untuk menghormati Saraswati, dewi pengetahuan, pendidikan dan seni di hindu. Bangunan Kuil Pura Taman Saraswati sendiri terletak di kolam teratai yang cukup besar. Jika anda berkunjung di malam hari biasanya anda akan menemukan pertunjukan tari klasik bali di depan kuil Saraswati.

Jika Anda datang ke kuil setelah sore, maka anda akan melihat ada pertunjukan tari kecak yang diadakan di sini yang dimulai pada pukul 19:30 setiap harinya. Anda akan dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp. 80.000 per orang apabila anda ingin secara langsung melihat pementasan tari kecak di area pura. Atau anda bisa juga menikmati pementasan tersebut dari cafe lotus tanpa biaya tiket masuk. Hanya saja wisatawan harus mengeluarkan biaya untuk memesan makan malam dengan harga sekitar Rp. 200.000. Jadi datang dan makan malam di sini dan menonton pertunjukan.

BACA JUGA : Pura Besakih, Pura Terbesar di Pulau Dewata Bali

Taman Saraswati Temple dibangun agar sesuai dengan aturan Tri Mandala, yang adalah sebuah konsep struktur pura. Desain Pura Taman Saraswati  ini terdiri dari tiga zona mandala ilahi yang disusun menurut hierarki sakral, zona ini sendiri terdiri dari Nista mandala, Madya mandala, dan Utama mandala.

- Nista Mandala adalah zona terluar yang merupakan pintu masuk pura dari luar lingkungan. Zona ini biasanya berupa taman atau lapangan, bisa digunakan untuk pementasan tari atau persiapan upacara keagamaan. Sebelum masuk ke Nista Mandala, terdapat Candi Bentar, yang berfungsi sebagai penyeleksi umum.

- Madya Mandala atau disebut juga zona tengah dimana umat beraktivitas dan fasilitas pendukung. Pada zona ini akan terdapat Bale Kul-kul, Bale Gong, Perantenan dan Bale Pesandekan. Di beberapa Pura, Bale Kul-kul dan Perantenan ada di Nista Mandala.

- Utama Mandala merupakan zona yang berada paling dalam, dan merupakan tempat paling suci dari sebuah Pura. Untuk bisa masuk tempat ini umat harus melalui Kori Agung atau Candi Kurung dengan 3 pintu. Pintu utama terletak di tengah, sedangkan dua pintu lain mengapit pintu utama. Di zona ini terdapat Padmasana, Pelinggih, Meru, Bale Piyasan, Bale Pepelik, Bale Panggungan, Bale Pawedan, Bale Murda, dan Gedong Penyimpenan.

BACA JUGA : Pura Ulun Danu yang indah di Danau Bratan, Bedugul
 

Lokasi Taman Saraswati Temple :
Lokasi Pura Taman Saraswati berada di Jalan Kajeng, Ubud. Taman Saraswati Temple ini dekat dengan Lotus Cafe. Jika Anda berangkat dari Pantai Kuta Bali menuju ke Pura Taman Saraswati Ubud, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit untuk melakukan perjalanan.


WAKTU TERBAIK UNTUK BERKUNJUNG :
 

JAM BUKA:

8.00 - 18.00 WITA

CEREMONY (Piodalan) atau hari khusus Hindu:

    13 Oktober 2018, Hari Saraswati
    7 Desember 2019, Hari Saraswati

*) Anda tidak dapat memasuki bagian dalam kuil. Cukup jelajahi taman yang indah saja.

BALI DANCE SHOW / TARI KECAK :

19.30

*) Lebih baik Anda tiba pada pukul 19:00 atau 7 PM untuk bisa mendapatkan kursi / posisi terbaik.