Keindahan dan Legenda Candi Prambanan

 

Legenda Roro Jonggrang

"Kata orang-orang tua, ada patung seorang putri yang dikutuk menjadi batu di Candi Prambanan." Tanpa diminta dia mulai bercerita tentang legenda Candi Prambanan.
Dahulu kala ada seorang putri yang sangat cantik bernama Roro Jonggrang. Kecantikan itu memikat seorang pangeran untuk meminangnya. Roro Jonggrang mengajukan syarat untuk membangun seribu candi dalam semalam sebagai penolakan halus atas pinangan tersebut. Namun, Bandung Bondowoso tetap menyanggupinya.

Bandung Bondowoso kemudian meminta bantuan makhluk halus untuk membangun seribu candi dalam semalam. Ketika 999 candi sudah berdiri, Roro Jonggrang menyuruh penduduk desa menyalakan api unggun dan menumbuk padi dengan lesung. Para jin mengira fajar telah tiba lalu lari tunggang langgang. Bandung Bondowoso yang murka atas tipu muslihat Roro Jonggrang mengutuknya menjadi patung batu untuk melengkapi candi ke-1000.

"Sampai sekarang patung itu masih ada, nanti njenengan bisa lihat sendiri," ujar sopir taksi tersebut.

Tanpa terasa, kami hampir sampai. Candi Roro Jonggrang yang menjulang setinggi 47 meter itu sudah tampak dari jalan raya. Wow, dari jauh pun keindahan candi ini sudah memukau!

BACA JUGA : Rekomendasi Wisata Kuliner Murah di Jogja Yang Buka Pagi Hari


Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus salah satu candi yang terindah di Asia Tenggara. Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (pertengahan abad ke-9) dari Kerajaan Mataram Kuno.

Namun, oleh sebab yang masih misterius, pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur di akhir abad ke-10. Candi yang megah ini pun terbengkalai dan sebagian tertimbun material letusan Gunung Merapi. Perlahan-lahan, wilayah Prambanan menjadi hutan lebat.
Beratus-ratus tahun kemudian barulah reruntuhan candi ini ditemukan kembali. Pada saat itu belum diketahui sejarah candi ini sehingga terciptalah legenda Roro Jonggrang yang diceritakan turun temurun.

Upaya pemugaran candi secara serius dimulai sejak 1930-an dan pemugaran candi utama baru rampung tahun 1953.

Kompleks Candi Prambanan

Diperkirakan ada 240 candi besar dan kecil di kompleks Candi Prambanan. Namun, hanya 18 candi yang berhasil dipugar, sisanya adalah tumpukan batu yang berserakan.
Tiga dari 8 candi utama disebut candi Trimurti ("tiga wujud"), dipersembahkan untuk 3 dewa Hindu tertinggi: Dewa Brahma Sang Pencipta, Wisnu Sang Pemelihara, dan Siwa Sang Pemusnah.

Candi Siwa yang berada di tengah-tengah adalah bangunan terbesar di kompleks Candi Prambanan dan memiliki 5 ruangan: timur, selatan, barat, utara, dan sebuah ruangan utama di tengah candi. Ruangan timur terhubung dengan ruangan utama yang berisi arca Siwa Mahadewa setinggi 3 meter. Ruangan utara berisi arca Durga Mahisasuramardini, istri Siwa. Arca Durga inilah yang disebut sebagai Roro Jonggrang dalam legenda setempat.
Tepat di depan candi Trimurti terdapat 3 candi yang lebih kecil untuk kendaraan atau wahana dewa-dewa ini; sang lembu Nandi wahana Siwa, sang Angsa wahana Brahma, dan sang Garuda wahana Wisnu.

Relief Cerita Ramayana

Candi Prambanan dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana. Kisah Ramayana dimulai dari kelahiran Rama, penculikan Sinta (istri Rama) oleh Rahwana, upaya penyelamatan Sinta oleh Hanoman (panglima kera), pertemuan kembali Rama dan Sinta, hingga penyerahan tahta Rama kepada anaknya.

Relief cerita Ramayana ini dipahat pada dinding sebelah dalam pagar sepanjang lorong galeri yang mengelilingi candi utama. Relief ini dibaca dengan cara mengitari candi searah jarum jam, dimulai dari sisi timur candi Siwa (42 adegan) dan dilanjutkan ke candi Brahma (30 adegan).

Tak jauh dari Candi Prambanan, kisah cinta Rama dan Sinta yang terpahat abadi ini juga dipentaskan dalam bentuk sendratari setiap Selasa malam, Kamis malam, dan Sabtu malam. Sendratari Ramayana Prambanan memegang rekor dunia Guinness World Records sebagai pentas tari Ramayana yang paling banyak melibatkan penari sekaligus sebagai sendratari yang paling lama dan rutin mementaskan tari Ramayana sejak 1961 hingga 2012. London dan New York memiliki The Phantom of the Opera, Jogja punya Sendratari Ramayana. Pada musim kemarau, pementasan dilakukan di luar ruangan dengan Candi Prambanan yang disorot lampu sebagai latar belakangnya.


Alamat : Jalan Raya Jogja - Solo Km 16, Prambanan, Sleman, Yogyakarta 55571, Indonesia



Jam Buka Candi Prambanan
Setiap hari, pukul 06.00 - 17.00 WIB

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan (2019)
Rp40.000 (dewasa)
Rp20.000 (anak-anak)
USD 25 (wisatawan mancanegara)


Keindahan dan Legenda Candi Prambanan Keindahan dan Legenda Candi Prambanan Reviewed by sandro on Jumat, Agustus 30, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkomentar.
Thank you for your comment.

Video

Raja Ampat-Indonesia